JIS Siapkan Nursery Rumput Demi Kandang Permanen Persija Jakarta

Selasa, 30 Desember 2025 | 07:54:48 WIB
JIS Siapkan Nursery Rumput Demi Kandang Permanen Persija Jakarta

JAKARTA - Upaya menjadikan stadion sebagai rumah sejati sebuah klub sepak bola tidak hanya bergantung pada megahnya bangunan, tetapi juga kesiapan infrastruktur pendukungnya. Jakarta International Stadium kini bergerak ke arah tersebut dengan menyiapkan langkah teknis yang selama ini kerap luput dari perhatian publik. 

Di balik rencana besar menjadikan JIS sebagai kandang permanen Persija Jakarta, manajemen stadion menaruh perhatian khusus pada kualitas dan keberlanjutan rumput lapangan.

Langkah ini dipandang strategis karena JIS tidak hanya difungsikan sebagai arena pertandingan sepak bola, tetapi juga sebagai stadion multipurpose yang rutin menggelar konser musik berskala internasional. 

Agar dua kepentingan besar tersebut tidak saling berbenturan, pengelola stadion menyiapkan solusi jangka panjang yang dinilai mampu menjaga standar kompetisi tertinggi Liga Indonesia sekaligus menopang operasional stadion secara mandiri.

Persiapan JIS Menuju Kandang Permanen Persija

Manajemen Jakarta International Stadium tengah menyiapkan fasilitas pembibitan rumput atau nursery berskala besar. Fasilitas ini dirancang untuk memastikan stadion berkapasitas 82 ribu penonton tersebut siap menjadi kandang permanen Persija Jakarta. 

Keberadaan nursery diharapkan mampu menjawab tantangan jadwal padat yang kerap dihadapi stadion modern.

Langkah tersebut diambil agar JIS tetap laik menggelar pertandingan kasta tertinggi Liga Indonesia meskipun di tengah agenda nonolahraga yang intens. 

Selama ini, pergantian fungsi stadion dari sepak bola ke konser dan sebaliknya kerap berdampak pada kualitas rumput lapangan. Manajemen JIS menilai bahwa pembibitan rumput mandiri adalah kunci untuk menjaga konsistensi kualitas lapangan.

“Kami berencana membangun beberapa nursery seperti di National Stadium Singapura. Mereka punya empat nursery seukuran lapangan sepak bola utama,” kata GM Strategic Business Unit JIS, Shinta Syamsul Arief.

Adaptasi Sistem Internasional untuk Fleksibilitas

Shinta menjelaskan bahwa adaptasi sistem dari Singapura bertujuan memberikan fleksibilitas tinggi dalam pengelolaan stadion. 

Dengan meniru pola yang diterapkan di National Stadium Singapura, JIS diharapkan mampu mengatur transisi antara jadwal pertandingan sepak bola dan konser musik secara lebih efisien.

Keberadaan nursery mandiri memungkinkan manajemen melakukan pergantian rumput dengan cepat tanpa harus menunggu proses pemulihan alami yang memakan waktu lama. 

Dalam perencanaan tersebut, manajemen menargetkan pemulihan dan pemasangan kembali rumput laik tanding hanya membutuhkan waktu sekitar lima hari setelah penyelenggaraan konser.

Pendekatan ini dianggap ideal untuk stadion multipurpose seperti JIS. Dengan frekuensi acara yang tinggi, solusi pembibitan rumput menjadi jawaban atas persoalan teknis yang selama ini kerap muncul dan menghambat optimalisasi penggunaan stadion.

Tantangan Pengelolaan Stadion Multipurpose

Selama ini, kondisi rumput lapangan menjadi kendala teknis utama dalam mensinergikan berbagai acara di JIS. 

Padahal, PT Jakarta Propertindo dituntut mengelola stadion tersebut secara mandiri secara finansial. Konser internasional, khususnya pertunjukan K-Pop, menjadi salah satu penopang utama pendapatan stadion.

Di sisi lain, tuntutan agar JIS menjadi markas yang layak bagi Persija Jakarta tidak bisa diabaikan. Standar kualitas lapangan menjadi faktor krusial dalam penyelenggaraan pertandingan Liga Indonesia. 

Manajemen stadion harus memastikan bahwa intensitas penggunaan tidak menurunkan kualitas rumput yang berdampak pada performa pemain.

“Kini manajemen JIS memfokuskan diri membangun nursery rumput, berkaca dengan yang dijalankan Singapore National Stadium maupun stadion-stadion besar lain di dunia,” tambah Shinta. Fokus ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang agar stadion dapat berfungsi optimal di berbagai sektor.

Harapan Jakmania dan Solusi Jangka Panjang

Pembangunan fasilitas nursery rumput diharapkan menjadi solusi permanen bagi pengelolaan JIS. Dengan sistem ini, frekuensi pertandingan sepak bola dan konser internasional dapat meningkat tanpa saling menghambat. Stadion tidak lagi harus memilih antara kepentingan olahraga atau hiburan.

Shinta menegaskan bahwa komitmen manajemen JIS juga diarahkan untuk memenuhi harapan besar Jakmania. Selama bertahun-tahun, pendukung Persija Jakarta mendambakan markas yang stabil, representatif, dan membanggakan bagi klub kebanggaan mereka. Kehadiran JIS sebagai kandang permanen diharapkan menjawab kerinduan tersebut.

“Ini juga untuk memenuhi harapan Jakmania yang sudah lama mendambakan klub kesayangan mereka memiliki kandang yang permanen, megah, dan membanggakan,” kata Shinta. 

Pernyataan ini menegaskan bahwa pembangunan nursery rumput bukan sekadar urusan teknis, tetapi juga bagian dari komitmen emosional terhadap suporter.

Dengan langkah ini, JIS berupaya memantapkan posisinya sebagai stadion modern berstandar internasional. Sinergi antara kebutuhan olahraga dan hiburan diharapkan dapat terwujud secara berkelanjutan, sekaligus menjadikan JIS sebagai rumah yang layak dan permanen bagi Persija Jakarta.

Terkini

Lonjakan Pengisian Daya EV Capai Rekor Saat Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 08:37:37 WIB

Pemerintah Pangkas Produksi Nikel Batu Bara Tahun 2026

Selasa, 30 Desember 2025 | 08:37:36 WIB

Target Produksi Minyak di Indonesia Capai Satu Juta Barel

Selasa, 30 Desember 2025 | 08:37:35 WIB